SMA Negeri 12 Banda Aceh, sebagai institusi pendidikan yang senantiasa berkomitmen terhadap peningkatan kualitas, terus berinovasi dalam upaya mewujudkan visi dan misi sekolah. Tahun ini, dengan semangat baru dan adaptasi terhadap dinamika pendidikan, sekolah ini melangkah maju melalui inisiatif signifikan dalam pengembangan mutu pendidikan, khususnya dengan pembentukan Tim Penjaminan Mutu Sekolah (TPMPS) dan penerapan sistem kinerja baru.
Latar belakang pembentukan TPMPS di SMA Negeri 12 Banda Aceh didasari oleh kesadaran akan pentingnya siklus penjaminan mutu yang sistematis dan berkelanjutan. Penjaminan mutu bukanlah sekadar tuntutan regulasi, melainkan sebuah kebutuhan fundamental untuk memastikan bahwa setiap aspek penyelenggaraan pendidikan berjalan sesuai standar yang ditetapkan dan terus mengalami peningkatan. Pembentukan TPMPS menjadi pilar utama dalam internalisasi budaya mutu di seluruh civitas akademika sekolah.
TPMPS, yang mulai berjalan tahun ini, bertindak sebagai motor penggerak dalam siklus penjaminan mutu. Tim ini bertanggung jawab untuk merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, mengendalikan, dan mengembangkan standar mutu pendidikan di sekolah. Dengan adanya tim khusus ini, diharapkan proses penjaminan mutu dapat berjalan lebih terstruktur, terkoordinasi, dan efektif.
Pembentukan TPMPS ini selaras dengan arahan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang menjadi kerangka kerja nasional untuk peningkatan mutu pendidikan. SPMI adalah rangkaian proses yang sistematis, terstruktur, dan berkelanjutan, dirancang untuk memastikan setiap unsur penyelenggaraan pendidikan berjalan sesuai standar yang ditetapkan .
Penerapan SPMI bukan sekadar pemenuhan administrasi, melainkan sebuah filosofi bahwa peningkatan mutu harus menjadi bagian tak terpisahkan dari setiap kegiatan sekolah . pkmpi.orgperpus-lpmpdki.kemdikbud.go.id
Dalam implementasi SPMI dan penguatan peran TPMPS, SMA Negeri 12 Banda Aceh mendapatkan bimbingan dan pelatihan intensif dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Aceh. BPMP adalah unit pelaksana teknis yang bertugas melaksanakan penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan di wilayahnya. Melalui pelatihan ini, seluruh anggota TPMPS dan civitas sekolah diperkenalkan dengan sistem kinerja baru yang didesain untuk lebih efisien, transparan, dan akuntabel. Bimbingan dari BPMP Aceh ini meliputi pemahaman mendalam tentang standar mutu, instrumen evaluasi, serta strategi tindak lanjut yang efektif. id.wikipedia.org
Penerapan sistem kinerja baru di bawah koordinasi TPMPS dan bimbingan BPMP Aceh melibatkan beberapa langkah konkret, antara lain: * Perumusan Standar Mutu Lokal: TPMPS bekerja untuk merumuskan dan menginternalisasi standar mutu yang relevan dengan konteks dan kebutuhan SMA Negeri 12 Banda Aceh, sesuai dengan standar nasional pendidikan.
Evaluasi Diri Sekolah (EDS): Secara berkala, sekolah akan melakukan evaluasi diri komprehensif untuk mengidentifikasi kekuatan dan area yang memerlukan perbaikan. * Penyusunan Rencana Peningkatan Mutu (RPM): Berdasarkan hasil EDS, TPMPS akan menyusun rencana aksi yang konkret dan terukur untuk mengatasi permasalahan mutu yang teridentifikasi. * Pendampingan dan Monitoring Berkelanjutan: TPMPS akan secara aktif mendampingi unit-unit kerja di sekolah dan memantau implementasi program-program peningkatan mutu. * Pelaporan dan Umpan Balik: Hasil evaluasi dan capaian peningkatan mutu akan dilaporkan secara transparan dan dijadikan dasar untuk perbaikan berkelanjutan.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan akan terjadi peningkatan mutu pendidikan yang terukur dan signifikan di SMA Negeri 12 Banda Aceh. Ini tidak hanya akan berdampak pada peningkatan kualitas proses belajar mengajar, tetapi juga pada peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan, serta perbaikan sarana dan prasarana.
Pembentukan Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah (TPMPS) SMA Negeri 12 Banda Aceh
SMA Negeri 12 Banda Aceh resmi membentuk Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah (TPMPS) sebagai langkah awal memperkuat sistem penjaminan mutu internal. Pembentukan tim baru ini dilakukan setelah vakumnya kepengurusan TPMPS sebelumnya, yang menyebabkan beberapa kegiatan pemantauan dan evaluasi mutu belum berjalan optimal. Kondisi tersebut mendorong pihak sekolah untuk melakukan pembenahan menyeluruh dengan membentuk tim baru yang lebih solid, terarah, dan berkomitmen tinggi terhadap peningkatan kualitas pendidikan.
TPMPS hadir sebagai salah satu pondasi penting dalam mewujudkan sekolah yang berdedikasi, bermartabat, dan unggul di setiap bidang. Melalui kolaborasi antara guru, tenaga kependidikan, serta seluruh warga sekolah, tim ini diharapkan mampu menggerakkan budaya mutu yang konsisten serta menumbuhkan kesadaran bersama akan pentingnya peningkatan kualitas dalam setiap aspek penyelenggaraan pendidikan.
Sebagai Ketua TPMPS, saya ingin menyampaikan,
“Pembentukan TPMPS bukan sekadar formalitas kelembagaan, melainkan langkah nyata untuk membangun sistem yang berorientasi pada kualitas, integritas, dan karakter. Kami berkomitmen menghadirkan perubahan positif yang berkelanjutan agar SMA Negeri 12 Banda Aceh terus tumbuh menjadi sekolah yang unggul, berdaya saing, dan bermartabat.”
Langkah ini juga sejalan dengan filosofi pendidikan nasional yang digagas oleh Ki Hajar Dewantara, yang mengatakan:
“Setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah.”
Kata mutiara ini menjadi pengingat bahwa mutu pendidikan tidak hanya diukur dari hasil belajar, tetapi juga dari proses pembentukan karakter, tanggung jawab, dan kolaborasi seluruh pihak dalam menciptakan lingkungan belajar yang bermakna. Dengan semangat kebersamaan dan dedikasi yang tinggi, TPMPS SMA Negeri 12 Banda Aceh siap menjadi motor penggerak dalam menciptakan pendidikan bermutu, sekaligus memperkuat karakter peserta didik sebagai generasi penerus bangsa yang tangguh dan berakhlak mulia.
Tinggalkan Komentar