Banda Aceh, 28 September – Dalam upaya menciptakan lingkungan belajar yang bersih, transparan, dan berintegritas, SMAN 12 Banda Aceh mengajak seluruh elemen sekolah untuk bersama-sama menolak praktik suap dan pungli. Dengan tema “Sekolah Bebas Suap dan Pungli,” inisiatif ini bertujuan untuk membangun generasi yang berkarakter dan bertanggung jawab.
Praktik suap dan pungli memiliki dampak yang merugikan, antara lain:
Kepala Sekolah SMAN 12 Banda Aceh, Ibu Nurjannah, S.Pd., M.Pd., mengingatkan pentingnya kolaborasi dalam menanggulangi praktik ini. “Setiap informasi mengenai pungli harus dilaporkan kepada pihak berwenang. Mari kita ciptakan atmosfer yang mendukung pendidikan yang adil,” katanya.
Beliau juga menekankan pentingnya transparansi dan keterlibatan semua pihak: “Kita perlu melibatkan komite sekolah dan mendukung kebijakan anti-pungli. Setiap siswa memiliki peran dalam menjaga integritas sekolah.”
Ibu Nurjannah menegaskan, “Integritas adalah pondasi dari kesuksesan. Mari kita bersama-sama menjaga keharmonisan di SMAN 12 Banda Aceh dengan menolak pungli. Setiap tindakan kita hari ini akan menentukan masa depan yang lebih baik, bukan hanya untuk diri kita sendiri, tetapi juga untuk generasi mendatang.”
Dengan semangat yang tinggi, SMAN 12 Banda Aceh berkomitmen untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang bersih dan berkarakter. Mari kita bersama-sama mewujudkan perubahan positif dan menciptakan sekolah yang bebas dari suap dan pungli.
“Bersama, kita ciptakan generasi yang bersih dan adil”
Tinggalkan Komentar